Senin, 04 Juni 2012

akibat kafein terhadap anak-anak

Sebagian besar orang tua tidak mau memberikan segelas kopi kepada anak tercinta karena kandungan kafeinnya, namun secara rutin menyajikan soft drink yang mengandung kafein. Hal ini seringkali terjadinya karena ketidaktahuan orang tua.  Saat ini makanan dan minuman yang mengandung kafein marak beredar di pasaran, maka Anda harus teliti memperhatikan kandungan yang tertera di label kemasannya.
Di Kanada, pihak berwenang telah menetapkan batasan yang menyatakan bahwa anak-anak di bawah usia sekolah maksimal menerima asupan kafein sebesar 45 miligram per hari. Jumlah tersebut sama dengan kadar kafein yang ditemukan pada satu kaleng soda berukuran 12-ounce (355-mililiter) atau empat batang coklat seberat 43 gram.
Apakah kafein itu?
Kafein adalah obat yang diproduksi oleh berbagai pepohonan secara natural. Kafein juga bisa dibuat oleh manusia dan ditambahkan ke beberapa jenis makanan dan didefinisikan sebagai obat karena merangsang system saraf pusat. Pada tingkatan yang rendah, dia bisa membuat orang merasa lebih energik. Namun terlalu banyak kafein pada anak-anak dan orang dewasa dapat mengakibatkan: rasa gugup, gangguan perut, sakit kepala, susah konsentrasi dan sulit tidur.
Efek kafein terhadap anak
Anak yang mengonsumsi lebih dari 355 mililiter soft drink dengan pemanis per hari 60% nya memiliki resiko obesitas.
Minuman berkafein tanpa kalori tidak hanya mengakibatkan anak-anak kekurangan vitamin dan mineral, tapi juga berisiko terhadap kekurangan nutrisi. Anak yang terlalu banyak minum soda memiliki resiko kehilangan kalsium yang mereka butuhkan untuk memperkuat tulang dan gigi.
Meminum terlalu banyak minuman berkafein dengan pemanis buatan dapat merusak gigi. Karena kandungan gula yang terlalu banyak bisa menyebabkan erosi pada enamel gigi. Mau tahu berapa banyak kandungan gula dalam sekaleng soft drink berukuran 355 mililiter? 10 sendok teh gula (49 mililiter) dan 150 kalori.
Kafein adalah diuretik yang bisa mengakibatkan badan kekurangan cairan akibat terbuang lewat urin, berimbas pada masalah dehidrasi. Belum jelas berapa banyak kafein di dalam minuman yang bisa menyebabkan dehidrasi. Mungkin tergantung pada jumlah kafein yang dikonsumsi orang. Namun sebaiknya, hindari mengonsumsi minuman berkafein saat cuaca panas, sebab anak-anak justru butuh banyak air untuk mengatasi dehidrasi.
Berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba dapat mengakibatkan withdrawal syndrome (sakit kepala, sakit perut, depresi sementara dan mudah marah) khususnya bagi Anda yang kerap mengonsumsinya dalam jumlah berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar