Rabu, 13 Juni 2012

cara merawat helem yang baik

TIPS merawat helm yang baik dan benar


1. Usahakan kaca helm selalu terbuka saat tidak digunakan. Bila dibiarkan tertutup, udara pengap dan bau bekas keringat terperangkap dalam helm. Hawa panas dalam helm akan mengendap pada busa dan meninggalkan bau tak sedap.

2. Biasakan menjemur helm setelah perjalanan jauh yang bisa menguras keringat. Letakkan helm pada posisi terbalik dengan kaca terbuka, gunakan sarung helm untuk alas. Ruang terbuka pada bawah helm, mempercepat butiran keringat menguap. Hindari sinar matahari langsung ketika menjemur. Trik lain yaitu dengan menggunakan hembusan hawa panas dari belakang AC.

3. Bagi yang suka akan wewangian, dapat menaruh wewangian dalam helm, ketika helm tidak di gunakan.Tapi hati-hati dalam pemilihan wewangian. Pilih wewangian yang mengandung kadar alkohol rendah. Bila kadar alkohol terlalu tinggi, usahakan jangan menyemprot bagian dalam helm terlalu banyak. Karena busa helm cepat kering akibat alkohol berkadar tinggi. Jarak ideal pentemrotan 20 -30 cm dari permukaan busa bagian atas. Cukup 2 atu 3 kali semprot. Bila terkena kaca helm, segera seka dengan tissue atau kain lembut. Bila tidak segera dihapus, senyawa wewangian dapat membuat jamur di kaca helm.

4. Cuci helm 2 minggu sekali, atau ketika helm sudah tidak nyaman lagi untuk digunakan, tanda - tanda helm tak nyaman adalah jika kulit kepala kita terasa gatal dan mengeluarkan aroma tidak sedap pada helm.hati-hati jangan sembarangan dalam mencuci helm, karena akan merusak busa helm tersebut, datanglah ke tempat ahlinya cuci helm.

5. Poles bagian luar helm dengan cairan khusus pengkilat helm. Fungsinya selain untuk menjaga ketahanan warna helm, debu juga tidak mudah menempel. Gunakan cotton bud atau sikat gigi kecil untuk membersihkan ventilasi helm.

6. Usai di poles dan harumkan, simpan di tempat bebas debu dan tidak terkena sinar matahari langsung namun juga tidak lembab, atau bisa juga dimasukkan ke dalam sarung helm. Agar wewangian tidak terlalau menyengat buka seluruh ventilasi dan kaca helm. Membuka ventilasi dan kaca helm juga dilakukan agar bau sisa keringat dapat bersirkulasi dan memiliki jalan keluar untuk menguap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar