Rabu, 13 Juni 2012

cara merawat payudara saat menyusui

          Perawatan payudara merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormone oksitosin untuk menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peranan penting dalam menghadapi masalah menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada putting susu yang dilakukan pada perawatan payudara merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu pengeluaran ASI. (Syilvia Veralls, Terapan Dalam Kebidanan , 2003).
/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-style-parent:""; line-heigh t:115%; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} Bagi ibu yang menyusui bayinya perawatan payudara dan putting susu merupakan suatu hal yang sangat penting, perawatannya meliputi payudara harus dibersihkan dengan teliti setiap hari sebelum mandi dan sekali lagi ketika hendak menyusui, hal ini akan mengangkat kolostrum yang kering atau sisa susu dan membantu mencegah akumulasi dan masuknya bakteri baik ke putting maupun ke mulut bayi. Perawatan payudara yang tidak benar menyebabkan payudara bengkak dan puting pecah- pecah yang akan menjadi penyulit dalam proses menyusui, bila puting menjadi pecah-pecah proses menyusui ditangguhkan sampai putting tersebut sembuh karena harus dilakukan perawatan payudara pada saat ibu mulai menyusui. Perawatan payudara pada ibu menyusui yang tidak benar disebabkan karena pengetahuan ibu masih kurang sehingga ibu harus belajar dari pengalaman melahirkan sebelumnya atau dari informasi dan sumber yang lainnya
1) Menjaga payudara tetap bersih
2) Menggunakan BH yang menyokong payudara
3) Apabila putting susu lecet oleskan kolestrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui tetap dilakukan dimulai dari putting susu yang tidak lecet.
4) Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam.ASI dikeluarkan dan diminum dengan menggunakan sendok.
5) Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI, Lakukan:
a. Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selama 5 menit.
b. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau gunakan sisir untuk mengurut payudara dengan arah “Z” menuju putting.
c. Keluarkan Asi sebagian dari bagian depan payudara sehingga putting susu menjadi lunak.
d. Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali.Apabila tidak dapat menghisap seluruh Asi keluarkan dengan tangan.
e. Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
f. Payudara dikeringkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar